Tragedi Akhir Agustus: Rumah Sri Mulyani Dijarah, Korban Jiwa Berjatuhan di Tengah Kerusuhan

0

 


INDOINFONEWSONLINE-Gelombang unjuk rasa yang berujung ricuh pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, 30-31 Agustus 2025, meninggalkan luka mendalam bagi bangsa. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjadi salah satu korban penjarahan. Kediamannya di kawasan Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, disatroni massa. Sejumlah barang berharga dilaporkan raib dibawa pelaku yang mayoritas masih remaja.


Sri Mulyani menyebut pekan terakhir Agustus itu sebagai “Minggu kelabu”. Ia menegaskan, kerugian materi yang ia alami tak sebanding dengan hilangnya nyawa para korban.


Dari Makassar, tiga aparatur sipil negara DPRD, yakni Sarinawati, Syaiful Akbar, dan Muhammad Akbar Basri, meninggal dunia akibat kerusuhan. Sementara di Jakarta, seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan (20) tewas setelah tertabrak mobil taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, pada Kamis malam (28/8/2025).


"Di akhir Agustus itu, kita kehilangan sesuatu yang jauh lebih berharga dibandingkan benda apa pun—nyawa manusia," tulis Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya, Rabu (3/9/2025). Ia menyebut nama-nama korban, di antaranya Affan Kurniawan, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Syaiful Akbar, Rheza Sendy Pratama, Rusdamdiansyah, dan Sumari. “Tragedi ini meninggalkan luka mendalam, tragedi kelam bagi Indonesia,” tegasnya.


Menurut keterangan saksi, Abdul (29), Affan saat itu tengah mengantar pesanan makanan ke kawasan Bendungan Hilir. Namun, karena situasi macet akibat bentrokan, motornya terhenti di sekitar Pejompongan. Saat itulah mobil taktis Brimob melaju kencang ke arah kerumunan.


“Mobil itu ugal-ugalan, siapa pun di depannya ditabrak. Korban tak sempat menghindar,” ujar Abdul.


Rekaman video yang beredar memperlihatkan kendaraan Brimob tersebut melaju sambil menyalakan sirine, lalu menabrak kerumunan. Beberapa orang berhasil menyelamatkan diri, namun Affan terjatuh dan terlindas. Mobil sempat berhenti sejenak, sebelum kembali melaju meninggalkan tubuh korban yang tergeletak. Peristiwa ini memicu kemarahan massa dan memperparah eskalasi kerusuhan

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)