Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), memberikan
tanggapan terkait munculnya desakan agar Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)
melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ia meminta seluruh pihak menunggu proses yang sedang berjalan di internal
organisasi tersebut.
"Kita lihat dulu bagaimana dinamika di internal PBNU.
Biarkan mekanismenya berjalan sesuai aturan," ujar Cak Imin saat ditemui
di Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/11/2025).
Ia juga berharap keputusan yang nantinya diambil dapat
membawa kebaikan bagi PBNU.
"Semoga apa pun hasilnya, itu yang terbaik untuk NU," lanjutnya.
Sebelumnya, sebuah risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU
beredar luas. Dokumen tersebut memuat keputusan Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam
PBNU yang meminta Gus Yahya mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum PBNU.
Rapat yang digelar pada Kamis (20/11) di Hotel Aston City
Jakarta itu dihadiri 37 dari 53 anggota harian Syuriyah. Risalah rapat
ditandatangani oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.
Dalam dokumen tersebut, diputuskan bahwa Gus Yahya diminta
mundur dalam waktu tiga hari setelah menerima keputusan. Jika tidak, Syuriyah
menyatakan akan memberhentikannya dari jabatan Ketum PBNU.
Desakan untuk mundur ini didasarkan pada sejumlah poin
penilaian. Salah satunya terkait kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional
Nahdlatul Ulama (AKN NU) yang disebut mengundang pembicara yang dianggap
memiliki keterkaitan dengan jaringan zionisme internasional. Hal itu dinilai
bertentangan dengan nilai dasar dan ajaran NU serta mencoreng nama baik
organisasi.

