INDOINFONEWSONLINE—
Serangan udara balasan Iran ke wilayah Israel kini memunculkan babak baru dalam
konflik Timur Tengah. Rumah Sakit Soroka, salah satu fasilitas medis terbesar
di selatan Israel, dikabarkan menjadi sasaran serangan rudal Iran dalam
gelombang balasan terbaru. Ironisnya, selama bertahun-tahun, Israel kerap
membombardir rumah sakit dan fasilitas medis di Jalur Gaza tanpa sanksi nyata
dari komunitas internasional.
Rumah Sakit Soroka Terkena Dampak Langsung
Ledakan mengguncang kota Be’er
Sheva pada Selasa dini hari waktu setempat. Menurut laporan awal media lokal
dan internasional, satu rudal jarak menengah menghantam area dekat Rumah Sakit
Soroka. Beberapa bagian bangunan mengalami kerusakan, dan sejumlah pasien serta
tenaga medis dilaporkan terluka akibat serpihan dan kaca pecah.
"Kami tidak pernah
membayangkan fasilitas kesehatan akan jadi target, tetapi ini adalah
konsekuensi langsung dari sikap Israel sendiri selama ini," ujar seorang
pejabat Iran dalam wawancara di TV lokal, merujuk pada banyaknya rumah sakit
Gaza yang hancur akibat serangan Israel.
Respons Dunia Terbelah
Peristiwa ini langsung
mengguncang panggung internasional. Negara-negara Barat menyerukan de-eskalasi,
sementara negara-negara Timur Tengah menyebut serangan ini sebagai “karma
geopolitik” atas puluhan tahun penderitaan warga Gaza, yang rumah sakit dan kliniknya
jadi sasaran rutin serangan udara Israel.
Dosa Lama yang Kembali Membekas
Sejak awal perang Gaza-Israel,
puluhan fasilitas kesehatan di Gaza telah luluh lantak: Rumah Sakit Al-Shifa,
Al-Quds, hingga klinik darurat UNRWA, tak luput dari serangan. Namun serangan
terhadap RS Soroka ini menandai pertama kalinya sebuah rumah sakit besar di
wilayah Israel menjadi target langsung rudal dalam perang modern ini.